Garut, Pemikiran Rakyat — Dzikir pagi merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ sebagai bentuk syukur, perlindungan, dan keteguhan hati seorang mukmin. Di antara waktu-waktu dzikir yang paling utama adalah setelah shalat Subuh hingga terbit matahari, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits shahih.
🌅 Perintah Dzikir Pagi dalam Al-Qur’an
Allah ﷻ berfirman:
> فَسَبِّحُوا اللّٰهَ حِينَ تُمْسُوْنَ وَحِينَ تُصْبِحُوْنَ
“Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di sore hari dan waktu kamu berada di pagi hari.”
(QS. Ar-Rum [30]: 17)
> وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوْبِ
“Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.”
(QS. Qaf [50]: 39)
> يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.”
(QS. Al-Ahzab [33]: 41–42)
Ayat-ayat ini menegaskan pentingnya mengingat Allah pada awal dan akhir hari, sebagai bentuk ibadah dan penjagaan hati.
🌤️ Tuntunan Rasulullah ﷺ dalam Hadits
Rasulullah ﷺ bersabda:
> مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ: اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَىٰ عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
“Barangsiapa mengucapkannya di pagi hari dengan penuh keyakinan, kemudian ia meninggal dunia sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni surga.”
(HR. Al-Bukhari, no. 6306)
🕌 Urutan Dzikir Pagi Lengkap
1. Sayyidul Istighfar (Penghulu Istighfar)
> اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَىٰ عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Latin: Allahumma anta rabbī lā ilāha illā anta, khalaqtanī wa anā ‘abduka, wa anā ‘alā ‘ahdika wa wa‘dika mā istatha‘t, a‘ūdzu bika min syarri mā shana‘t, abū’u laka bini‘matika ‘alayya, wa abū’u bidzanbī faghfir lī, fa innahu lā yaghfirudz-dzunūba illā anta.
Arti: “Ya Allah, Engkau Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau. Engkau ciptakan aku dan aku hamba-Mu. Aku berada dalam janji dan ikrar-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
(HR. Al-Bukhari, no. 6306
2. Doa Perlindungan dari Bahaya
> بِسْمِ اللّٰهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Dibaca 3x setiap pagi dan sore.
Latin: Bismillāhilladzī lā yadhurru ma‘a ismihi syai’un fil-ardi wa lā fis-samā’i wa huwa as-samī‘ul ‘alīm.
Arti: “Dengan nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi maupun di langit. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi)
3. Doa Ridha terhadap Allah, Islam, dan Nabi Muhammad ﷺ
> رَضِيتُ بِاللّٰهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا
Dibaca 3x pagi dan sore.
Latin: Radītu billāhi rabban, wa bil-islāmi dīnan, wa bi-Muhammadin nabiyyā.
Arti: “Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai Nabiku.”
(HR. At-Tirmidzi, no. 3389)
4. Ayat Kursi
> اللّٰهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌۗ لَهُ مَا فِي السَّمٰوٰتِ وَمَا فِي الْأَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۖ وَلَا يُحِيطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ إِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَۖ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Latin (Transliterasi):
Allāhu lā ilāha illā huwa al-ḥayyu al-qayyūm, lā ta’khudzuhū sinatun wa lā nawm, lahu mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man dzal-ladhī yashfa‘u ‘indahū illā bi-idhnih, ya‘lamu mā baina aydīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭūna bisyai’in min ‘ilmihī illā bimā shā’, wasi‘a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya’ūdūhu ḥifẓuhumā, wa huwa al-‘aliyyul-‘aẓīm.
Terjemahan (Bahasa Indonesia):
“Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya).
Tidak mengantuk dan tidak tidur.
Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi.
Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya?
Dia mengetahui apa yang (ada) di hadapan mereka dan apa yang (ada) di belakang mereka,
dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya kecuali apa yang Dia kehendaki.
Kursi-Nya meliputi langit dan bumi.
Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
(QS. Al-Baqarah [2]: 255)
Keutamaan: Rasulullah ﷺ bersabda:
> “Barangsiapa membaca Ayat Kursi setiap pagi, maka ia akan selalu berada dalam penjagaan Allah hingga sore.”
(HR. An-Nasa’i)
5. Tiga Surat Perlindungan (Dibaca 3x)
Surat Al-Ikhlas (قُلْ هُوَ اللّٰهُ أَحَدٌ…)
Surat Al-Falaq (قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ…)
Surat An-Naas (قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ…)
Keutamaan:
> “Barangsiapa membaca tiga surat ini (Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas) sebanyak tiga kali di pagi dan petang, maka itu mencukupinya dari segala sesuatu.”
(HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi)
6. Tasbih dan Tahmid
> سُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهِ
Dibaca 100x
Latin: Subhānallāhi wa bihamdih.
Arti: “Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya.”
(HR. Muslim, no. 2691)
7. Doa Perlindungan dari Keburukan
> اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
Latin: Allāhumma innī as’aluka al-‘āfiyata fid-dunyā wal-ākhirah.
Arti: “Ya Allah, aku memohon keselamatan dan kesehatan di dunia dan akhirat.”
(HR. Ibnu Majah, Ahmad)
8. Doa Memohon Rezeki dan Perlindungan Hari Itu
> اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Latin: Allāhumma innī as’aluka ‘ilman nāfi‘an, wa rizqan thayyiban, wa ‘amalan mutaqabbalan.
Arti: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.”
(HR. Ibnu Majah, no. 925)
9. Dzikir Penutup: Tasbih, Tahmid, dan Takbir
> سُبْحَانَ اللّٰهِ (33x)
الْحَمْدُ لِلّٰهِ (33x)
اللّٰهُ أَكْبَرُ (34x)
Arti:
“Mahasuci Allah.”
“Segala puji bagi Allah.”
“Allah Maha Besar.”
(HR. Muslim, no. 2727)
🌞 Waktu dan Adab Dzikir Pagi
Waktu: Setelah shalat Subuh hingga terbit matahari.
Tempat: Di masjid, rumah, atau tempat tenang lainnya.
Adab:
Dalam keadaan suci
Menghadap kiblat
Dengan suara lembut dan khusyuk
Menghayati makna setiap bacaan
🌺 Keutamaan Dzikir Pagi
1. Mendapat perlindungan Allah hingga sore.
2. Dihapuskan dosa-dosanya.
3. Diberi ketenangan hati.
4. Dilapangkan rezeki dan diberkahi harinya.
5. Dicatat sebagai hamba yang bersyukur dan beriman.
> الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
(QS. Ar-Ra’d [13]: 28)