Garut, 1 Oktober 2025 –
Shalat merupakan rukun Islam kedua sekaligus tiang agama yang menjadi kewajiban utama bagi setiap muslim. Di antara lima shalat fardhu yang diwajibkan, shalat Magrib memiliki kedudukan penting karena menjadi penghubung antara siang dan malam serta menjadi awal dimulainya rangkaian ibadah malam hari.
📖 Landasan dari Al-Qur’an
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an tentang kewajiban shalat yang mencakup waktu Magrib:
> “Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam, dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”
(QS. Al-Isra: 78)
Dalam ayat lain, Allah SWT menegaskan:
> “Dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.”
(QS. Hud: 114)
Ayat ini secara jelas menunjukkan bahwa shalat Magrib termasuk dalam perintah Allah sebagai ibadah di awal malam.
📜 Hadis Nabi ﷺ tentang Shalat Magrib
Rasulullah ﷺ menjelaskan batasan waktu serta keutamaan shalat Magrib:
1. Dari Abdullah bin Amr r.a., Nabi ﷺ bersabda:
> “Waktu shalat Magrib adalah selama belum hilang syafaq (cahaya merah di langit barat).”
(HR. Muslim no. 612)
2. Dalam hadits lain, Rasulullah ﷺ bersabda:
> “Barang siapa menjaga shalat sebelum terbit matahari (Subuh) dan sebelum terbenam matahari (Magrib), maka dia tidak akan masuk neraka.”
(HR. Muslim no. 634)
Hadits ini menunjukkan shalat Magrib adalah salah satu penjaga dari azab neraka bagi mereka yang menunaikannya tepat waktu.
🌅 Keutamaan Shalat Magrib
Menjadi penutup amal ibadah siang dan pembuka ibadah malam.
Menghapus dosa-dosa kecil di antara waktu siang dan malam.
Doa setelah shalat Magrib termasuk waktu yang mustajab.
Rasulullah ﷺ sangat menganjurkan untuk menunaikan shalat sunnah ba’diyah Magrib sebagai pelengkap ibadah fardhu.
✨ Hikmah Shalat Magrib
Waktu Magrib yang singkat mengajarkan kedisiplinan bagi seorang muslim agar bersegera menunaikan kewajiban, tanpa menunda hingga habis waktunya. Magrib juga menjadi waktu yang penuh keberkahan, karena bersamaan dengan waktu berbuka puasa, yang mana doa saat itu mustajab sebagaimana sabda Nabi ﷺ:
> “Ada tiga doa yang tidak ditolak: doa orang tua untuk anaknya, doa orang yang berpuasa ketika berbuka, dan doa orang yang terzalimi.”
(HR. Tirmidzi no. 1905)
📌 Penutup
Shalat Magrib adalah ibadah wajib yang memiliki kedudukan sangat penting dalam kehidupan seorang muslim. Dengan melaksanakannya tepat waktu sesuai tuntunan Al-Qur’an dan hadits Rasulullah ﷺ, seorang hamba tidak hanya menunaikan kewajiban, tetapi juga meraih keutamaan berupa ampunan, keberkahan, dan keselamatan di dunia maupun akhirat.