Garut, 05 Oktober 2025, Manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan. Namun kasih sayang Allah ﷻ lebih luas dari dosa-dosa hamba-Nya. Islam memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri melalui taubat, yaitu kembali kepada Allah dengan penuh penyesalan dan harapan ampunan. Salah satu bentuk taubat yang diajarkan Rasulullah ﷺ adalah dengan Salat Taubat, yaitu dua rakaat salat sunnah yang dikerjakan setelah seseorang menyadari kesalahan dan berniat meninggalkannya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

📖 DALIL-DALIL AL-QUR’AN TENTANG TAUBAT

1. Perintah Bertaubat:

> يَا أَيُّهَا ٱلَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوٓا إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.”
(QS. At-Tahrīm: 8)

2. Taubat Menghapus Dosa Sebesar Apa Pun:

> قُلْ يَـٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
“Katakanlah: Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
(QS. Az-Zumar: 53)

3. Allah Mencintai Orang yang Bertaubat:

> إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan menyucikan diri.”
(QS. Al-Baqarah: 222)

4. Taubat Menjadi Sebab Ampunan dan Surga:

> إِلَّا مَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلًۭا صَـٰلِحًۭا فَأُو۟لَـٰٓئِكَ يُبَدِّلُ ٱللَّهُ سَيِّـَٔاتِهِمْ حَسَنَـٰتٍۢ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًۭا رَّحِيمًۭا
“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman, dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al-Furqan: 70)

📜 HADIS-HADIS NABI ﷺ TENTANG TAUBAT

1. Hadis tentang Salat Taubat:

> مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ، ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ، إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ
“Tidaklah seorang hamba melakukan dosa, lalu ia bersuci dengan baik, kemudian salat dua rakaat, lalu memohon ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya.”
(HR. Abu Dawud no. 1521 – dinilai shahih oleh Al-Albani)

2. Allah Bergembira atas Taubat Hamba-Nya:

> لَلَّهُ أَفْرَحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ، مِنْ أَحَدِكُمْ سَقَطَ عَلَى بَعِيرِهِ، وَقَدْ أَضَلَّهُ فِي أَرْضِ فَلَاةٍ
“Allah lebih bergembira dengan taubat hamba-Nya daripada salah seorang di antara kalian yang menemukan kembali untanya yang hilang di padang pasir.”
(HR. Muslim no. 2747)

3. Keutamaan Taubat:

> كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
“Setiap anak Adam pasti banyak berbuat dosa, dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah mereka yang bertaubat.”
(HR. Tirmidzi no. 2499 – hasan)

🧎‍♂️ TATA CARA MELAKSANAKAN SALAT TAUBAT

✅ 1. Waktu Pelaksanaan:

Dapat dilakukan kapan saja, selain waktu-waktu yang dilarang untuk salat.

Waktu terbaik adalah malam hari, terutama sepertiga malam terakhir, saat Allah membuka pintu langit untuk menerima taubat.

✅ 2. Niat Salat Taubat (di dalam hati):

> نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

“Aku niat salat sunnah Taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

✅ 3. Rakaat:

Minimal 2 rakaat (boleh lebih), dengan setiap 2 rakaat salam.

Dikerjakan seperti salat sunnah biasa.

✅ 4. Setelah Salat:

Perbanyak istighfar, doa, dan pernyataan taubat dengan sungguh-sungguh.

🤲 DOA TAUBAT YANG DAPAT DIBACA

🧵 Doa Sayyidul Istighfar (Hadis Shahih):

> اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَىٰ عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Artinya:
“Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perjanjian-Mu sesuai kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan perbuatanku. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku, dan aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku, karena tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
(HR. Bukhari no. 6306)

🧵 Istighfar umum:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ “Aku memohon ampun kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

Syarat Taubat yang Diterima :

1. Ikhlas karena Allah ﷻ

2. Menyesali dosa yang telah dilakukan

3. Meninggalkan perbuatan dosa tersebut

4. Bertekad untuk tidak mengulangi lagi

5. Jika menyangkut hak manusia, maka harus mengembalikan haknya atau minta maaf

Penutup

Salat Taubat adalah salah satu sarana terbaik untuk kembali kepada Allah ﷻ. Ia adalah bentuk pengakuan dosa, penyesalan, dan permohonan ampun yang sangat dicintai oleh Allah. Jangan pernah menunda taubat, karena kita tidak tahu kapan ajal menjemput.

Mari kita hidupkan amalan Salat Taubat dalam kehidupan sehari-hari, terutama setelah melakukan dosa, agar Allah ﷻ mengampuni dan menerima kita sebagai hamba-Nya yang kembali.