Garut, 05 Oktober 2025, Shalat Tasbih merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat istimewa dalam Islam. Rasulullah ﷺ mengajarkannya kepada pamannya, Al-‘Abbas bin Abdul Muthalib, sebagai shalat yang dapat menghapus semua dosa — baik yang kecil maupun besar, yang disengaja maupun tidak.
Shalat ini dinamakan Tasbih karena di dalamnya terkandung banyak dzikir dan bacaan tasbih kepada Allah SWT, yaitu “Subḥānallāh, wal-ḥamdulillāh, wa lā ilāha illallāh, wallāhu akbar” sebanyak 300 kali dalam empat rakaat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

🌙 DALIL-DALIL DARI AL-QUR’AN

Meskipun Al-Qur’an tidak menyebut “shalat tasbih” secara eksplisit, banyak ayat yang menegaskan keutamaan tasbih (penyucian Allah) dan shalat malam. Berikut dalil-dalil kuat yang menjadi dasar anjuran shalat tasbih:

1. Surah Al-Baqarah (2):152

> فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
“Maka ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku ingat kepadamu; dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari-Ku.”

Ayat ini menunjukkan bahwa dzikir dan tasbih yang dilakukan dalam shalat tasbih merupakan bentuk mengingat Allah SWT agar Dia pun mengingat hamba-Nya.

2. Surah Al-Ahzab (33): 41–42

> يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا ۝ وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang banyak, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.”

Inilah dasar utama yang melandasi spirit shalat tasbih: memperbanyak dzikir dan tasbih dalam rangka mengingat Allah SWT setiap waktu.

3. Surah Thaha (20):130

> فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا وَمِنْ آنَاءِ اللَّيْلِ فَسَبِّحْ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضَىٰ
“Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya, dan bertasbihlah pula di sebagian waktu malam dan pada waktu-waktu siang supaya engkau ridha.”

Ayat ini menegaskan bahwa tasbih di waktu malam memiliki keutamaan tinggi — di situlah shalat tasbih mendapatkan maknanya.

4. Surah Al-Isra’ (17):79

> وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

Ayat ini menjadi dasar umum untuk semua shalat sunnah malam, termasuk shalat tasbih yang penuh dzikir dan doa.

5. Surah Qaf (50): 39–40

> فَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ ۝ وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَأَدْبَارَ السُّجُودِ
“Bersabarlah atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya, dan bertasbihlah kepada-Nya di sebagian malam dan setiap selesai shalat.

6. Surah Al-A‘la (87): 1–3

> سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى ۝ الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّى ۝ وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَى
“Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi, yang menciptakan dan menyempurnakan (ciptaan-Nya), dan yang menetapkan kadar dan memberi petunjuk.”

Lafaz “Subḥāna Rabbiyal A‘lā” yang kita baca dalam shalat berasal dari ayat ini.

🌟 DALIL-DALIL DARI HADIS NABI ﷺ

1. Hadis Utama Shalat Tasbih (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi)

> Rasulullah ﷺ bersabda kepada Al-‘Abbas bin Abdul Muthalib:
“Wahai Abbas, pamanku! Maukan aku berikan kepadamu, aku anugerahkan kepadamu, aku ajarkan kepadamu sepuluh hal? Jika engkau melakukannya, Allah akan mengampuni dosa-dosamu yang pertama dan yang terakhir, yang lama dan yang baru, yang disengaja dan yang tidak disengaja, yang kecil maupun besar, yang tersembunyi maupun yang tampak. Lakukanlah empat rakaat, dan dalam setiap rakaat bacalah tasbih 75 kali.”

2. HR. Tirmidzi

> هِيَ صَلَاةٌ لَمْ يُؤَدِّهَا رَسُولُ اللَّهِ ﷺ وَلَا أَحَدٌ مِنْ أَصْحَابِهِ إِلَّا فَضْلًا وَخَيْرًا فِيهَا
“Shalat Tasbih adalah shalat yang sangat utama dan di dalamnya terdapat kebaikan yang banyak.”

3. HR. Ahmad & Abu Dawud

> مَنْ صَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ يَقْرَأُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَسُورَةً، وَيَسْبِّحُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ خَمْسًا وَسَبْعِينَ تَسْبِيحَةً، غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ذُنُوبَهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
“Barangsiapa shalat empat rakaat dan membaca di setiap rakaat Al-Fatihah dan satu surat, lalu bertasbih 75 kali, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya meski sebanyak buih di lautan.”

4. HR. Bukhari & Muslim (tentang dzikir umum):

> كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ، ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمٰنِ: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
“Dua kalimat yang ringan di lisan, berat dalam timbangan, dan dicintai oleh Ar-Rahman: Subhanallah wa bihamdih, Subhanallahil ‘Azim.”

Hadis ini menegaskan keutamaan tasbih, yang menjadi inti dari shalat tasbih.

🕋 TATA CARA SHALAT TASBIH

1. Jumlah Rakaat:
Empat rakaat, bisa dua salam (2–2) atau empat rakaat sekaligus satu salam.

2. Niat Shalat Tasbih:
نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ سُنَّةَ التَّسْبِيحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالَى
“Aku niat shalat sunnah Tasbih empat rakaat karena Allah Ta‘ala.”

3. Jumlah Tasbih:

Total: 300 kali tasbih

Setiap rakaat: 75 kali dengan bacaan
سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ

4. Distribusi Tasbih dalam Rakaat:

Setelah Al-Fatihah dan surat: 15 kali

Dalam ruku’: 10 kali

Saat i‘tidal: 10 kali

Dalam sujud pertama: 10 kali

Duduk di antara dua sujud: 10 kali

Sujud kedua: 10 kali

Setelah duduk sebelum berdiri: 10 kali
= 75 kali per rakaat

🌄 WAKTU PELAKSANAAN

Dapat dikerjakan kapan saja, siang atau malam.

Waktu terbaik: sepertiga malam terakhir atau setelah shalat Isya.

Rasulullah ﷺ bersabda kepada Al-‘Abbas:

> “Jika engkau mampu, lakukanlah setiap hari. Jika tidak mampu, maka setiap Jumat; jika tidak mampu, maka sebulan sekali; jika tidak mampu, maka setahun sekali; dan jika tidak mampu, maka sekali seumur hidup.” (HR. Abu Dawud)

🤲 DOA SETELAH SHALAT TASBIH

> اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِيَ كُلَّهَا، دِقَّهَا وَجِلَّهَا، أَوَّلَهَا وَآخِرَهَا، عَلَانِيَتَهَا وَسِرَّهَا، صَغِيرَهَا وَكَبِيرَهَا، خَطَأَهَا وَعَمْدَهَا
“Ya Allah, ampunilah segala dosaku, baik yang kecil maupun besar, yang awal maupun yang akhir, yang terang-terangan maupun yang tersembunyi, yang aku sengaja maupun yang tidak.”

🌺 KEUTAMAAN SHALAT TASBIH

1. Menghapus seluruh dosa dan kesalahan.

2. Menenangkan jiwa dan menumbuhkan keikhlasan.

3. Mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan dzikir yang banyak.

4. Menjadi wasiat Nabi ﷺ kepada keluarganya.

5. Dapat dilakukan kapan saja dan menjadi ladang pahala besar.

🕊️ PENUTUP

Shalat Tasbih adalah ibadah yang mulia dan penuh ampunan. Di dalamnya terdapat dzikir yang mendalam, pengakuan hamba yang lemah di hadapan Tuhannya, dan kesempatan untuk membersihkan hati dari dosa.
Mari kita hidupkan sunnah yang agung ini sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah ﷺ, agar hidup kita dipenuhi keberkahan dan ampunan Allah.