GARUT – Ketua organisasi masyarakat yang mengaku dari “Gawat Pers” diduga melakukan pemerasan terhadap Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al Ummah yang berlokasi di Karangpawitan, Garut. Peristiwa ini telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dan pengelola lembaga pendidikan. Warga setempat berharap aparat penegak hukum segera turun tangan untuk menindaklanjuti kasus ini.
Peristiwa ini bermula saat oknum ketua organisasi tersebut mendatangi PKBM Al Ummah dengan dalih akan melakukan investigasi terkait kegiatan belajar mengajar di sana. Namun, bukannya memberikan masukan atau kritik konstruktif, oknum tersebut justru mengancam akan memberitakan hal-hal negatif dan menyebarkan isu yang dapat mencemarkan nama baik lembaga jika permintaannya tidak dipenuhi.
Menurut salah satu pengelola PKBM Al Ummah yang enggan disebutkan namanya, oknum tersebut meminta sejumlah uang agar masalah ini tidak berlanjut ke ranah publik. “Kami merasa tertekan dan terancam. Niat kami hanya ingin memberikan pendidikan yang layak bagi masyarakat, tapi malah diperas oleh oknum seperti ini,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Perilaku oknum yang mengatasnamakan profesi jurnalis untuk melakukan pemerasan ini mencoreng nama baik pers dan aktivis sosial. Warga sekitar pun mengecam tindakan tersebut. “Ini sudah keterlaluan. Seharusnya organisasi seperti itu membantu masyarakat, bukan malah menindas. Kami mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku agar tidak ada lagi korban lain,” kata seorang tokoh masyarakat setempat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Namun, kasus ini diharapkan menjadi perhatian serius bagi aparat agar praktik premanisme berkedok organisasi tidak lagi marak terjadi di masyarakat