Garut, 4 Oktober 2025 – Sholat Qobliyah adalah sholat sunnah yang dilakukan sebelum sholat fardhu. Amalan ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mempertebal keimanan, serta mendapatkan pahala dan keberkahan yang besar.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dalil Al-Quran Tentang Sholat Qobliyah

Walaupun sholat qobliyah tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Quran, terdapat ayat yang menunjukkan pentingnya melaksanakan sholat di waktu-waktu tertentu, seperti firman Allah SWT:

> وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ
(هود: 114)
“Dirikanlah sholat pada kedua tepi siang (pagi dan sore) dan sebagian dari malam.” (QS. Hud: 114)

Hadis Rasulullah SAW Tentang Sholat Qobliyah

Berikut sejumlah hadis yang menegaskan keutamaan dan pelaksanaan sholat sunnah sebelum sholat fardhu:

1. Keutamaan dua rakaat sebelum Subuh:

> رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
(رواه مسلم)
“Dua rakaat sebelum Subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)

2. Dua rakaat sebelum Dzuhur sebagai penghapus dosa:

> مَن صَلَّى رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الظُّهْرِ، كَانَتَا كَفَّارَةً لِلذُّنُوبِ
(رواه مسلم)
“Barang siapa sholat dua rakaat sebelum Dzuhur, maka itu sebagai penghapus dosa.” (HR. Muslim)

3. Sholat sunnah Nabi sebelum dan sesudah Dzuhur:

> كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا
(رواه البخاري)
“Rasulullah SAW biasa sholat dua rakaat sebelum Dzuhur dan dua rakaat sesudahnya.” (HR. Bukhari)

4. Sholat sunnah qobliyah dan ba’diyah di waktu Dzuhur dan Asar:

> صَلاةُ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ كَانَتْ قُبْلَ الظُّهْرِ وَبَعْدَهَا
(رواه الترمذي)
“Sholat sunnah Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali RA adalah sebelum dan sesudah Dzuhur.” (HR. At-Tirmidzi)

5. Kesenangan hati mukmin ada pada sholat malam dan sebelum Dzuhur:

> إِنَّ قُرَّةَ عَيْنِ الْمُؤْمِنِ صَلَاتُهُ فِي لَيْلِهِ وَصَلَاتُهُ قَبْلَ الظُّهْرِ
(رواه مسلم)
“Kesenangan mata seorang mukmin adalah sholatnya di malam hari dan sholatnya sebelum Dzuhur.” (HR. Muslim

6. Keutamaan sholat sunnah 12 rakaat:

Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW biasa sholat sunnah Dhuha dan Dzuhur dengan jumlah 12 rakaat:

> قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يَصَلِّي فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ اثْنَا عَشَرَ رَكْعَةً، وَقَالَ: “ذَلِكَ رَكَعَةٌ لَمْ أَجْدْهَا فِي الْقُرْآنِ”
(رواه مسلم)
“Aisyah berkata, ‘Rasulullah SAW biasa sholat 12 rakaat dalam sehari dan semalam, dan beliau berkata, ‘Itu adalah sholat yang tidak aku temukan secara spesifik di dalam Al-Quran.’” (HR. Muslim)

Hadis ini menunjukkan jumlah total sholat sunnah yang beliau kerjakan, termasuk qobliyah dan ba’diyah, tahajud, dan lainnya.

Waktu Pelaksanaan Sholat Qobliyah (Sunnah Sebelum Fardhu) Batas Akhir Waktu Sholat Fardhu Keterangan :

* Subuh : Setelah terbit fajar (mulai waktu Subuh) hingga sebelum adzan Subuh Waktu sholat Subuh (adzan Subuh sampai terbit matahari) Sholat qobliyah Subuh 2 rakaat dilaksanakan tepat sebelum sholat Subuh.

* Dzuhur :  Mulai waktu Dzuhur sampai sebelum adzan Dzuhur (atau segera setelah masuk waktu Dzuhur) Waktu Dzuhur sampai masuk waktu Ashar Sholat qobliyah Dzuhur 2 atau 4 rakaat dilakukan sebelum sholat wajib Dzuhur.

* Ashar : Biasanya sholat sunnah dilakukan setelah Ashar (ba’diyah), tapi sebagian ulama membolehkan qobliyah sebelum Ashar Waktu Ashar sampai Maghrib Sholat qobliyah Ashar jarang ditekankan, kebanyakan sunnah ba’diyah setelah Ashar.

* Maghrib : Tidak dianjurkan sholat sunnah sebelum Maghrib (karena waktunya singkat) Waktu Maghrib sampai Isya Sholat sunnah Maghrib biasanya dilakukan setelah Maghrib (ba’diyah)

* Isya : Sunnah ba’diyah (setelah Isya) Waktu Isya sampai tengah malam Tidak termasuk sholat qobliyah, tapi termasuk sholat sunnah lainnya

Catatan: Sholat qobliyah terutama dianjurkan sebelum Subuh dan Dzuhur. Sebelum Ashar biasanya sholat sunnah yang dianjurkan adalah sunnah ba’diyah (sesudah Ashar), tapi ada juga ulama yang membolehkan sunnah sebelum Ashar.

Tata Cara Melaksanakan Sholat Qobliyah

1. Niat
Contoh niat sholat sunnah sebelum Subuh:

> أُصَلِّي سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
(Saya niat sholat sunnah fajar dua rakaat karena Allah Ta’ala)

2. Jumlah Rakaat

Dua rakaat sebelum Subuh

Dua atau empat rakaat sebelum Dzuhur (biasanya dua kali dua rakaat)

3. Pelaksanaan

Takbiratul ihram (اللَّهُ أَكْبَرُ)

Membaca Al-Fatihah dan surat pendek

Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam

4. Tidak ada adzan dan iqamah karena ini sholat sunnah

5. Dilakukan sebelum masuk waktu sholat wajib

Doa Setelah Sholat Qobliyah

Setelah sholat, disunnahkan membaca doa berikut:

> اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ، فَإِنَّهُ لَا يَمْلِكُهَا إِلَّا أَنْتَ

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu karunia dan rahmat-Mu, karena tidak ada yang memilikinya selain Engkau.”

 

Doa ini sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW agar kita senantiasa meminta rahmat dan keberkahan dari Allah.

Kesimpulan

Sholat Qobliyah adalah salah satu sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW sebelum melaksanakan sholat fardhu, terutama Subuh dan Dzuhur. Dengan banyaknya hadis yang menegaskan keutamaannya, mulai dari pahala besar, penghapus dosa, hingga sebagai sumber ketenangan jiwa, sholat ini sangat dianjurkan untuk menjadi kebiasaan dalam hidup sehari-hari.

Pelaksanaan sholat qobliyah yang rutin dan benar insya Allah akan meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.