Garut, 3 Oktober 2025 – Shalat adalah kewajiban utama bagi setiap muslim. Namun, syariat Islam memberikan keringanan (rukhsah) bagi umatnya dalam kondisi tertentu, salah satunya dengan shalat jama’, yaitu menggabungkan dua shalat fardhu dalam satu waktu. Rukhsah ini merupakan bentuk rahmat Allah ﷻ agar umat Islam tetap dapat menjaga shalat di tengah kesulitan.
—
📖 Dalil dari Al-Qur’an
Allah ﷻ berfirman:
> “Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”
(QS. Al-Maidah: 6)
Ayat ini menjadi dasar bahwa syariat Islam tidak memberatkan, melainkan memberikan kemudahan dalam ibadah.
—
📜 Hadis Nabi ﷺ tentang Shalat Jama’
1. Rasulullah ﷺ menjama’ shalat saat safar
> Dari Ibnu Abbas RA berkata:
“Rasulullah ﷺ menjama’ shalat Zuhur dengan Ashar, Maghrib dengan Isya di Madinah, bukan karena takut atau hujan.”
(HR. Muslim)
Para ulama menjelaskan bahwa jama’ boleh dilakukan karena safar, sakit, hujan, atau kondisi darurat lain.
2. Keringanan (rukhsah) umat Islam
Rasulullah ﷺ bersabda:
> “Sesungguhnya Allah menyukai apabila rukhsah-Nya diambil sebagaimana Dia membenci jika maksiat dilakukan.”
(HR. Ahmad)
—
🕌 Macam Shalat Jama’
1. Jama’ Taqdim
Menggabungkan dua shalat di waktu pertama, misalnya Zuhur dengan Ashar pada waktu Zuhur, atau Maghrib dengan Isya pada waktu Maghrib.
2. Jama’ Takhir
Menggabungkan dua shalat di waktu kedua, misalnya Zuhur dengan Ashar di waktu Ashar, atau Maghrib dengan Isya di waktu Isya.
—
📝 Niat Shalat Jama’
1. Niat Jama’ Taqdim Zuhur–Ashar
> “Ushalli fardha zhuhri arba‘a raka‘atin majmu‘an ma‘a al-‘ashri taqdiman lillahi ta‘ala.”
(Aku niat shalat fardhu Zuhur empat rakaat dijama’ dengan Ashar taqdim karena Allah Ta‘ala.)
2. Niat Jama’ Taqdim Maghrib–Isya
> “Ushalli fardha maghribi tsalatsa raka‘atin majmu‘an ma‘a al-‘isya taqdiman lillahi ta‘ala.”
3. Niat Jama’ Takhir Zuhur–Ashar
> “Ushalli fardha zhuhri arba‘a raka‘atin majmu‘an ma‘a al-‘ashri ta’khiran lillahi ta‘ala.”
4. Niat Jama’ Takhir Maghrib–Isya
> “Ushalli fardha maghribi tsalatsa raka‘atin majmu‘an ma‘a al-‘isya ta’khiran lillahi ta‘ala.”
—
📌 Tata Cara Shalat Jama’
1. Jama’ Taqdim
Laksanakan shalat pertama (Zuhur/Maghrib) secara berjamaah atau munfarid.
Setelah salam, langsung niat shalat kedua (Ashar/Isya) dan laksanakan.
Disunnahkan hanya ada satu iqamah untuk tiap shalat, adzan cukup sekali.
2. Jama’ Takhir
Shalat ditunda ke waktu shalat kedua.
Ketika masuk waktu shalat kedua, niat jama’ ta’khir.
Laksanakan shalat pertama dahulu, lalu shalat kedua.
—
🙏 Doa Setelah Shalat Jama’
> “Allahumma inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatika. Allahummaghfir li dzunubi waftah li abwaba rahmatik.”
(Ya Allah, tolonglah aku untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu.)
—
📌 Penutup
Shalat jama’ adalah salah satu rukhsah yang menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang penuh kemudahan. Dalam kondisi safar, hujan, sakit, atau keadaan darurat, jama’ menjadi solusi agar kewajiban shalat tetap terlaksana. Dengan demikian, seorang muslim tetap bisa menjaga hubungan dengan Allah ﷻ meskipun dalam kondisi sulit.
> “Dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku.”
(QS. Thaha: 14)